www.onenewsoke.com/
SUKABUMI, – SMPN 2 Ciemas, yang berlokasi di Jalan Ciwaru – Ciemas, Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Yang saat ini merupakan salah satu Sekolah pavorit di wilayah Kecamatan Ciemas, ruang belajarnya rusak parah. Selasa (15/07/2025).
Dari pantauan langsung www.onenewsoke.com/, benar adanya, bangunan RKB (ruang kegiatan belajar) siswa-siswi nya rusak parah dan sangat menghawatirkan.
Informasi yang diterima langsung dari pihak Sekolah, ada 6 ruangan yang rusak berat. Dengan jumlah muridnya yang cukup banyak saat ini 445 murid, plus 156 siswa baru. Ditambah tenaga pengajarnya sebanyak 23 orang plus 3 bagian TU nya, dan 9 orang yang sudah diangkat menjadi P3K disana.
Jelas ini sangat tidak cukup untuk menampung jumlah murid dan gurunya di Sekolah itu.
Sudah lama persoalan kebutuhan ruang kelas baru (RKB) yang menjadi harapan SMPN 2 Ciemas tersebut. Yang akan digunakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan menampung siswa. Karena sekolah kekurangan daya tampung dan ingin menyediakan fasilitas belajar yang lebih baik sesuai standar Nasional.
Berbagai upaya telah dilakukan pihak Sekolah jauh sebelumnya, namun belum ada tanggapan dan tindak lanjut yang serius dari pihak terkait?
Apalagi saat ini, dengan masuknya murid baru di SMPN 2 Ciemas, jelas menjadi persoalan yang sangat krusial karena jumlah siswa yang terus bertambah dengan kondisi ruang kelas yang sudah tidak memadai dan tidak layak untuk digunakan.
Perlu diketahui bahwa, tujuannya dengan adanya pembangunan RKB mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menyediakan ruang kelas yang lebih nyaman dan efektif efesien. Selain itu, juga dapat membantu Sekolah dalam mencapai target penerimaan siswa baru dan meningkatkan mutu pendidikan secara global standar mutu Nasional.
Media www.onenewsoke.com/ pun langsung meminta tanggapannya dari pihak Sekolah SMPN 2 Ciemas, dalam hal ini Wakil Kepala Sekolahnya Drs. Fajar Yanto. Dirinya mengungkapkan perihal RKB yang sudah lama menjadi momok persoalan di lingkup SMPN 2 Ciemas tersebut.
“Kenapa kami sangat membutuhkan pembangunan RKB ya Pa, dengan banyaknya siswa, termasuk gurunya pun cukup banyak Pa disini. Dan kebetulan Sekolah kami merupakan salah satu sekolah pavorit saat ini, dan daerah disini cuma itu yang SMP yang paling terdekat,”ungkapnya
Fajar juga menjelaskan, gurunya juga banyak sudah termasuk P3K, banyak guru penggerak, sehingga warga masyarakat
juga semakin percaya dengan Sekolah itu.
“Kami ini kendalanya ruangan Pak, jadi ruangan kami kekurangan. Memang sebenarnya ada cuman ruang-ruang itu nggak layak pakai bahkan yang dua bangunan itu dari Dinas juga suruh menurunkan gentengnya, karena sudah kondisi membahayakan bagi siswa-siswi, “kata Fajar Yanto menambahkan.
Masih kata Ia, “Iya, itu rehab total Pak. Itu ada 3 ruangan yang harus rehab total.
Dan satu itu dulu kan dapat bangunan, itu kontraktual, itu juga malah ambles Pak. Jadi hanya dua bulan, tiga bulan itu nggak bisa dipakai karena langsung ambles lantainya. Dan ini sebenarnya bukan itu saja Pak,”imbuhnya.
Dan perlu diketahui Pa, Lanjut Fajar Yanto, “Saat ini kondisi kami bahkan guru-guru itu malah duduknya juga ruang TU, bahkan Kepala Sekolah juga pindah ruangannya karena dipakai ruang TU. Dan sementara ini ruang BP yang sempit dipakai ruang Kepala Sekolah,”keluhnya.
Diakhir wawancara dengan Fajar Yanto, dirinya jelas sangat berharap dengan situasi seperti saat ini, adanya perhatian khusus dan serius dari pihak terkait.
“Jadi kami minta secepatnya ya pak adanya bantuan pembangunan RKB, sehingga adanya ruangan ini bisa diperbaiki, bisa dimanfaatkan untuk kegiatan kami. Sekali lagi saya mohon minta kepada pihak yang berwenang secepatnya untuk mendapatkan perhatian,”bebernya dengan penuh harapan.
Sementara itu, ditempat terpisah melalui seluler WhatsApp pribadinya. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi Eka Nandang Nugraha S.IP.,MM., mengatakan, saat dikonfirmasi www.onenewsoke.com/ pada Selasa (15/25) pagi.
“Waalaikumsalam, muhun Pak. Eta atos dikoordinasikan sareng Kasi Sapras SMP, insyaallah Pak, insyaallah mungkin mudah-mudahan masuklah di kegiatan nu ayena kitu, “tandasnya.
