www.onenewsoke.com/
SUKABUMI, – Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan atau Kartu Indonesia Sehat (KIS) diduga palsu beredar luas di wilayah Pajampangan Sukabumi.
Hal tersebut terdeteksi saat warga berobat ke RSUD Jampangkulon. Alhasil kartu BPJS tersebut tersebut tidak bisa dipergunakan karena tidak terdata.
Dengan kejadian itu, AR relawan warga, mencoba mengecek beberapa kartu BPJS milik warga Kecamatan Surade, Cibitung dan Ciemas ternyata setelah di cek, BPJS atau KIS tesebut juga tidak terdata, adapun yang terdata tapi lain nama.
“Awalnya ada warga yang berobat ke pihak rumah sakit dengan kartu BPJS atau KIS, ternyata BPJS nya datanya tidak ditemukan dan NIK nya pun tidak ditemukan, saya menduga kartu BPJS atau KIS tersebut bodong alias palsu,” ujar AR kepada Awak media, Jumat (17/1/25)
“Kami dari relawan warga, meminta adanya tindak lanjut dari pihak BPJS dan dari pihak terkait untuk menelusuri dan mengusut tuntas kasus dugaan pemalsuan BPJS ini, apalagi korbannya bukan cuma satu,”tambah AR.
Lebih lanjut dikatakan AR, saat ini dirinya menemukan beberapa kartu BPJS atau KIS diduga palsu dari warga Kampung Cikanteh, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, warga Kampung Ciateul, Desa Cidahu, Kecamatan Cibitung dan warga Kampung Banjaran, Desa Jagamukti, Kecamatan Surade.
“Ini merupakan kerugian bagi warga, dikarenakan ada finansial yang dikeluarkan saat pembuatan jasa BPJS tersebut namun saat warga datang ke rumah sakit untuk menggunakan BPJS tersebut dinyatakan tidak aktif. Dan setelah di cek oleh pihak rumah sakit, datanya tidak ditemukan sama sekali,” tandasnya.
Sementara itu pihak RSUD Jampangkulon, melalui Humasnya Lia Desti membenarkan bahwa pasien tersebut pernah berobat ke RSUD Jampangkulon, namun setelah dilakukan pengecekan BPJS nya tidak terdata.
“Adapun kenapa tidak terdata, kami pihak Rumah Sakit tidak tahu, karena bukan kewenangan kami untuk menjawab,” ucap Lia Desti, melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.
“Untuk seluruh pasien BPJS, selama datanya atau NIK-nya terdata di sistem BPJS selalu kami layani, dan apabila tidak terdata pun tetap kami layani tetapi dengan pembayaran tunai,” tandasnya.