One

Presiden RI Resmi Menyatakan, Perpanjang PPKM Level 4 Untuk Wilayah Jawa-Bali

Jakarta, www.onenewsoke.com/

Presiden R I Joko Widodo (Jokowi) memberikan pernyataan resmi perihal perkembangan terkini PPKM Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
Level 4, dalam kesempatan ini, Jokowi memutuskan melanjutkan akan memberlakukan mulai tanggal 3 hingga 9 Agustus 2021 mendatang.

Perihal perpanjangan PPKM tersebut, diumumkan langsung Presiden Joko Widodo, Senin 2 Agustus 2021 malam. Pada kesempatan itu Presiden menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat atas pengertian dan dukungannya atas pelaksanaan PPKM. Dan juga kepada tenaga medis ditanah air yang terus berjibaku dalam membantu segala penanganan Covid-19 yang saat ini masih dirasakan

Adapun PPKM Level 4 yang berakhir hari ini Senin 2 Agustus 2021.

“Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM Level 4 dari tanggal 3 hingga 9 Agustus 2021,” kata Jokowi melalui tayangan YouTube Sekretariat Presiden.

Semua mengetahui, awal PPKM diterapkan dari mulai 21-25 Juli, lalu diperpanjang 26 Juli-2 Agustus 2021, merupakan perpanjangan dari PPKM Darurat yang berlaku 3-20 Juli 2021 lalu.
Kebijakan PPKM Darurat diputuskan saat Indonesia mengalami lonjakan tinggi kasus Covid-19. Saat itu, ledakan kasus tidak diiringi dengan perbaikan fasilitas kesehatan atau rumah sakit, akibatnya angka kematian akibat Covid-19 juga tinggi.

Salah satu faktor yang membuat kasus Covid-19 melonjak adalah semakin meluasnya penularan varian baru virus corona, ternyata varian Delta

Kendatipun demikian, upaya pemerintah dalam penanganan pendemi Covid-19 ini, melalui perpanjangan PPKM Level 4 sampai dengan tanggal 9 September, Jokowi mengakui kebijakan ini telah memberikan hasil yang terbaik, di mana jumlah kasus mulai berkurang dan meningkatnya angka kesembuhan nasional.

“Saya memutuskan untuk melanjutkan penerapan PPKM level 4 dari tanggal 26 Juli sampai dengan 9 Agustus 2021,”ujarnya.

Presiden pun mengatakan bahwa Indonesia sudah ada tren perbaikan dari sisi laju penambahan kasus, BOR, hingga positivity rate.

“Namun demikian, saya berharap semua pihak harus tetap berhati-hati menyikapi tren perbaikan tersebut,”pungkasnya. (Red)

Tinggalkan komentar