One

Inisiasi Presiden Prabowo Subianto, Sekolah Rakyat Hantarkan Warga Kecamatan Ciemas ke Asrama

www.onenewsoke.com/

SUKABUMI, – Isak tangis sedih dan bahagia menghantar keberangkatan Acep Multazam, anak ke-4 dari pasutri M Anton Patoni dan Hasanah warga kampung Rancalutung RT 02/02 Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Minggu (13/07/2025).

Oplus_0

Dimana Acep Multazam salah satu siswa yang mendapat kesempatan untuk belajar di Sekolah Rakyat yang merupakan salah satu program unggulan yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.

Sekolah ini bertujuan untuk menyediakan akses pendidikan berkualitas secara gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Dimana pada tahun ajaran 2025/2026, Sekolah Rakyat akan dimulai di 100 titik rintisan di seluruh Indonesia. Sebanyak 63 titik akan memulai matrikulasi pada 14 Juli 2025, sementara 37 titik lainnya akan dimulai pada akhir bulan yang sama.

Pemerintah mengatakan peserta didik Sekolah Rakyat adalah mereka yang masuk kategori desil 1 dan 2, yakni golongan masyarakat miskin dan miskin ekstrem.

Sekolah Rakyat ini juga menerapkan sistem multi-entry dan multi-exit, yang artinya siswa dapat masuk kapan saja tanpa harus menunggu tahun ajaran baru dan menyelesaikan pendidikannya sesuai capaian belajar sendiri.

Sementara itu, hasil dari proses pengecekan dan palidasi data yang akurat dilakukan, yang sementara awalnya untuk wilayah Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi Jawa Barat ada 5 anak yang masuk di Sekolah Rakyat. Namun setelah diverifikasi lagi, hanya satu anak yang bisa masuk di SR atas nama Acep Multazam.

Perlu diketahui semua, untuk program SR ini, berlaku pula bagi kelompok anak jalanan. Bisa untuk mengikuti program pendidikan dari pemerintah ini. Mereka yang dapat mengikuti program ini terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang telah diintegrasikan dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) di wilayah masing-masing anak jalanan tersebut.

Program ini menjadi bagian dari kebijakan afirmatif pemerintah untuk memuliakan keluarga miskin dan memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari kelompok ekonomi terendah. Karena semua biayanya ditanggung pemerintah pusat.

Dikutip dari laman Sekolah Rakyat Kemensos RI, pada tahap awal, Sekolah Rakyat memanfaatkan gedung-gedung milik pemerintah pusat dan daerah yang telah direnovasi. Ke depan, pemerintah akan membangun sekolah permanen di atas lahan minimal 8 hektare. Satu sekolah akan menampung hingga 1.000 siswa.

Dimana Sekolah Rakyat yang beroperasi mulai Juli ini, akan menampung 395 rombongan belajar untuk jenjang SD, SMP, dan SMA di 100 titik yang tersebar di 29 provinsi.

Dan hari ini Acep Multazam akan diberangkatkan dari rumahnya menuju Asrama SR  Paramarta Cibadak Sukabumi. Dimana Acep Multazam yang saat ini ayahnya  dalam kondisi yang sangat menghawatirkan yaitu lumpuh kedua kakinya.

Sementara itu, Maman Nurjaman Korcam Pendamping PKH Kecamatan Ciemas menjelaskan,

“Itu hasil screening kesehatan oleh Puskesmas termasuk dengan Desa memang ketat penyeleksiannya.  Karena disitu orang tuanya Acep Multazam lumpuh bapaknya. Sehingga tidak mampu untuk menafkahi keluarganya. Nah nantinya anak ini akan di sekolahkan di Sekolah Rakyat dan di asrama kan di Palamarta Cibadak,”ungkapnya.

Tampak hadir yang akan mengantarkan Acep Multazam ke Sekolah Rakyat (SR) yang berdomisili di Kampung Rancalutung, RT 002/002, Desa Mekarsakti Kecamatan Ciemas Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, diataranya ; Korcam Pendamping PKH Kecamatan Ciemas Maman Nurjaman dan Ujang Fatah, Perwakilan Puskesmas Tamanjaya Sugessy, perwakilan Desa Mekarsakti, Tokoh Agama dan masyarakat serta para tetangga sekitar Acep Multazam.

Sebelum berangkat, salah satu tokoh Agama Ustadz Jejen pun memimpin doa untuk kebaikan Acep Multazam dan semua yang telah mendukung program ini dan khusus kepada keluarga Acep Multazam.

Tak lupa pula ucapan terima yang tak terhingga disampaikan kedua orangtuanya Acep Multazam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah mengadakan program Sekolah Rakyat

“Saya ucapkan terima kasih banyak tidak terhingga kepada Bapak Presiden Prabowo yang telah membantu anak saya bisa sekolah, semoga panjang umur sehat selalu. Dan negara kita semakin maju pa. Dan kedepannya mugia bisa juga membantu anak anak seperti anak saya saat ini, “ungkap kedua orangtuanya Acep Multazam

Tinggalkan komentar