One

Telan Anggaran Miliaran Rupiah, Proyek Pembangunan BAZNAS Kabupaten Sukabumi Dipertanyakan

www.onenewsoke.com/

SUKABUMI, – Badan Amil zakat Kabupaten Sukabumi  (Baznas) berencana membangun Rumah Sehat Baznas (RSB) pada tahun 2025 . Program ini bertujuan memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu di wilayah Kabupaten Sukabumi, (30/05/2025).

Namun dalam proyek tersebut patut di pertanyakan mengenai anggaran pembangunan tersebut yang bernilai sangat fantastik, dalam papan proyek Baznas NoSK-PBG-320210-3102025-001 tertera anggaran Proyek Sebesar 14.200.000.000. Namun sayang dalam papan proyek tersebut tidak di sebutkan anggaran dari mana.

Saat di konfirmasi ke pihak BAZNAS oleh tim  FPII ( Forum Pers Independent Idonesia) dan menghubungi Kabid Pendistribusian dan Pemberdayaan Baznas Sukabumi, Muhammad Kamaludin, ST., HI., M.Pd. melalui no wa sangat di sayangkan beliau tidak merespon,

Ketua FPII Jawa Barat satu Jaya Taruna  menyoroti proyek pembangunan Rumah Sehat Baznas Kabupaten Sukabumi yang diduga  keras telah melanggar keterbukaan informasi publik mengenai penggunaan anggaran dan darimana Sumber Anggaran tersebut berikut tata cara sistem pengelolaannya. Udah jelas itu memakai anggaran umat. Apa yang jadi skala prioritasnya kalau masih banyak yang lebih membutuhkan, knapa tidak di prioritaskan kepada orang orang yang tidak mampu, “ucap beliau.

Proyek yang digadang-gadang menjadi program unggulan Baznas Kabupaten Sukabumi itu patut dipertanyakan transparansinya.Kalau tidak APH segera Periksa Pembangunan tersebut.tegasnya.

Disisi lain Deden Deni Wahyudin Apdesi DPC Kabupaten Sukabumi angkat bicara dan Mempertanyakan tentang Pembangunan Rumah Sehat yang di Keluarkan BAZNAS Kabupaten Sukabumi, Pasalnya Proyek Pembangunan Yang Menghabiskan Anggaran Rp. 14.200.000.000, Empat Belas Miliar Dua ratus Juta Patut Dipertanyakan Sistemnya, pasalnya anggaran baznas murni dari Infak warga atau ada anggaran lainnya,”ucapnya,

Deden Deni Wahyudin Juga menyayangkan Jika Tender Tersebut Menggunakan sistem Lelang, sangat ironis sekali, Saya sangat tidak setuju untuk hal itu,” ucapnya.

Masih kata Ia,” Kami Ingin informasi Keterbukaan Publik mengenai hal ini, intinya kita minta keterbukaan publik mengenai pembangunan rumah sehat baznas kalo emang ini anggarannya murni dari infak masyarakat, warga masyarakat harus tau dan berhak mengetahui, “tandasnya.

Tim Red FPII Setwil Jabar 1

Tinggalkan komentar