www.onenewsoke.com/
PALABUHANRATU-SUKABUMI _ Harga sembako jenis cabe keriting di pasar semi modern Palabuhanratu Sukabumi masih tinggi hingga di harga 100.000/Kg, dan ini hasil investigasi awak media www.onenewsoke.com/, pada Kamis (21/7/2022).
Hal tersebut menyebabkan banyaknya konsumen cabe keriting yang mengeluh. Akan tetapi dengan terpaksa warga membelinya, karena cabe keriting ini merupakan salah satu bahan pokok, dan banyak digunakan oleh warga yang membuka warung nasi atau rumah makan, pedagang eceran dan ibu ibu rumah tangga.
Disamping cabe keriting, jenis sembako yang masih tinggi harganya dan di bawah cabe rawit yaitu Cengek, bawang merah, tomat dan Daging ayam. Cengek hingga di harga Rp. 70.000//kg, tomat 18000/kg, bawang merah 70.000/kg dan Daging ayam masih di angka 40.000/kg.
Perihal ini diungkapkan oleh salah satu pedagang sayuran di pasar semi modern Palabuhanratu, Saepuloh.
“Diminggu ini harga sembako jenis cabe keriting, cengek, tomat, bawang merah dan daging ayam masih tinggi dan ada kemungkinan sampai akhir bulan ini ada penurunan sedikit- sedikit,”terang Saepuloh
Dampak akibat dari harga yang melambung tinggi ini, banyak konsumen yang mengeluh.
“Tentunya ini berdampak sekali terhadap konsumen sekaligus pelanggan saya, dan dari kemarin juga mereka banyak yang mengeluh terkait kenaikan harga ini, dan saya juga bingung mau gimana lagi buktinya seperti itu,”ungkap Saepuloh kebingungan
Hal tersebut juga di tegaskan oleh salah satu konsumennya Saepuloh yang setiap hari belanja darinya. Ernia (35th) salah satu konsumen yang berjualan sayuran eceran di rumahnya.
“Ya, saya juga bingung dengan harga yang sekarang, harga belinya tinggi dan saya jual lagi untungnya tidak seberapa. Contoh kita jual cengek atau bawang merah. Dulumah orang yang mau beli dua ribu masih bisa kita kasih, kalau sekarang kan tidak di kasih kalau mau beli dua ribu teh, tetep harus lima ribu, itu juga sedikit dan bisa di hitung dengan jari,”terang Ernia
Hal ini tentunya perlu kita sikapi bersama bahwa permasalahan ini bukan permasalahan para pedagang saja, tapi permasalahan yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Perlu kiranya pemerintah terkait untuk lakukan sidak pasar, dan jika memang benar demikian adanya. Perlu adanya solusi yang baik untuk semua pihak tentunya.
Kemudian dari keadaan saat ini, mengenai harga sembako yang sangat mencekik warga, Saepul berharap kedepannya agar pemerintah baik pusat maupun daerah senantiasa ikut andil dalam pengawasan harga sembako ini dan di harapkan turun langsung ke pasar-pasar.
“Saya berharap supaya pemerintah setiap harinya ikut andil dalam pengawasan harga di pasaran. Berkomunikasi dengan para pedagang maupun pihak konsumen,”harap Saepuloh.
(Bah Asep)