ONENEWSOKE.COM
SUKABUMI, – Terkait video yang sedang beredar di salah satu akun tiktok yang menyangkut RSUD Jampangkulon, pihak RSUD Jampangkulon akhirnya angkat bicara. Sabtu (13/12/2025).
Dengan penuh tanggungjawab dan profesional, dr Lusi Apriani selaku Dirut RSUD Jampangkulon pun mengatakan dan sangat mengapresiasi atas masukan dari salah satu akun di tiktok tersebut.
“Pertama-tama kami memohon maaf sebesar-besarnya apabila pelayanan di Rumah Sakit kami dirasa kurang maksimal, kami ucapkan terimakasih atas kritikan yang diberikan,”ungkapnya.
Izin kami sampaikan, Lanjut dr Lusi Apriani, “RSUD Jampangkulon pada saat ini sudah menerapkan antrian online, yang mana pasien sudah tidak harus datang lagi dini hari atau subuh untuk mengambil antrian,”imbuhnya.
“Pasien disarankan datang pada 30 menit atau 60 menit sebelum waktu estimasi dilayani yang dicantumkan pada fitur aplikasi pendaftaran online tersebut,”kata dr Lusi Apriani
Perihal kehadiran dokter di RSUD Jampangkulon, dr Lusi Apriani pun menjelaskan secara detail sesuai dengan kondisi saat ini di RSUD Jampangkulon,
Terkait kehadiran salah satu dokter seperti area yang ada pada video tersebut, yaitu poli Saraf. Kebetulan untuk hari Kamis sesuai waktu posting yang dilakukan pemilik akun itu jadwal dokter Saraf dari Rumah Sakit lain atau kami menyebutnya Dokter Tamu (Dokter dari Rumah Sakit lain yang bekerja sama dengan RSUD Jampangkulon).
“Beliau harus melakukan visitasi terlebih dahulu di Rumah Sakit lain kemudian melakukan perjalanan ke RSUD Jampangkulon selama kurang lebih 1-2 jam, sehingga beliau baru bisa praktek di RSUD Jampangkulon pada kisaran pukul 10 an,”dr Lusi Apriani menambahkan.
Masih kata dr Lusi Apriani, “Begitupun dengan dokter Bedah kami, meskipun Dokter Bedah tersebut bukan dokter tamu, namun setiap pagi sebelum beliau ke Poliklinik, beliau punya kewajiban untuk melaksanakan visitasi mulai dari IGD sampai ke ruangan-ruangan rawat inap, memeriksa kondisi pasien-pasien setelah tindakan operasi dan memastikan semua pasien tertangani dengan baik,”lanjut Ia.
Dan perihal pengambilan video yang di tayangkan di tiktok, dr Lusi Apriani juga menjelaskan, pengambilan video tersebut di area farmasi rawat jalan, yang berarti banyak pasien telah terlayani dan tinggal menunggu obat.
“Terkait video tersebut, kami menganggapnya masukan yang sangat bermanfaat agar kami melakukan pelayanan lebih baik lagi. Tentunya semua itu dapat kami capai atas dukungan masyarakat semua. Kami akan terus melakukan perbaikan dan meningkatkan komitmen kami untuk memberikan kepuasan terhadap masyarakat. Semoga kami selalu bisa memberikan yang terbaik,”tandasnya.








