www.onenewsoke.com/
SUKABUMI, – Warga Kampung Babakan Gumelar, RT 03 RW 23, Kelurahan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, diguncang kepanikan usai penemuan jasad pria dalam kondisi janggal di sebuah lahan kosong dekat penangkaran burung walet, Selasa (29/7/2025) siang.
Mayat tersebut ditemukan dalam posisi sujud, kedua kakinya terlipat, dan yang mengagetkan, celananya berada dalam kondisi melorot. Lokasi penemuan mayat berada sekitar 100 meter dari rumah korban, tepat di belakang permukiman padat penduduk.
Identitas korban akhirnya diketahui bernama Apud (60), warga Kampung Jembatan Dua, Kelurahan Palabuhanratu.
“Saya tahunya dari anak-anak yang main layangan di kebun belakang, katanya ada orang tengkurap, pas dicek ternyata sudah meninggal dunia,” ujar Maulana (37), salah seorang warga yang pertama tiba di lokasi kejadian.
Menurut Maulana, posisi tubuh korban saat ditemukan cukup mengejutkan warga.
“Posisinya seperti orang sujud, tapi enggak pakai celana. Warga awalnya enggak ada yang kenal karena tengkurap begitu,” jelasnya.
Di sekitar lokasi, berdiri sebuah bangunan burung walet milik warga bernama Asep Melon. Namun belum dapat dipastikan apakah bangunan tersebut masih beroperasi atau tidak. Tak lama setelah informasi tersebar, polisi langsung datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Kejadian ini bikin geger. Polisi langsung datang begitu ramai warga ngumpul,” tambah Maulana.
Dari hasil identifikasi awal, korban diketahui meninggalkan rumah sekitar pukul 23.00 WIB malam sebelumnya tanpa pamit.
“Enggak bilang-bilang mau ke mana, cuma keluar rumah jam sebelas malam,” ungkap Yoga Surya Pratama, menantu korban.
Menurut Yoga, tidak ada tanda-tanda mencurigakan pada diri mertuanya sebelum kejadian.
“Pas ditawari makan malah bilang sakit perut, enggak mau makan. Tapi secara umum sehat-sehat aja,” katanya.
Pihak keluarga juga menyatakan bahwa korban tidak memiliki masalah pribadi atau konflik dengan siapapun.
“Sejauh ini enggak ada masalah apa-apa,” imbuh Yoga.
Terkait beredarnya video penemuan jenazah yang mulai viral di media sosial, pihak keluarga meminta masyarakat agar tidak menyebarkannya lebih luas.
“Kami mohon pengertian dan empatinya. Jangan disebar lagi videonya,” pinta Yoga mewakili keluarga.
Sementara itu, pihak kepolisian masih mendalami penyebab pasti kematian korban. Kasat Reskrim Polres Sukabumi, Iptu Hartono, membenarkan bahwa kasus ini tengah ditangani.
“Benar ada laporan penemuan mayat. Saat ini masih kami selidiki,” tegas hartono.
Koresponden: AN
