www.onenewsoke.com/
SUKABUMI, – Warga dan anggota Pokdarwis Minajaya dikejutkan oleh penemuan bangkai seekor penyu hijau (Chelonia mydas) yang terdampar dalam kondisi tak bernyawa di Pantai Minajaya, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, pada Minggu (20/7/2025).
Temuan itu dilaporkan kepada petugas Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) sekitar pukul 11.00 WIB oleh anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat.
Dari hasil identifikasi, penyu malang itu berjenis kelamin betina, memiliki panjang karapas 80 cm dan lebar 60 cm. Usianya diperkirakan mencapai 50 tahun, yang tergolong usia produktif untuk spesies penyu hijau.
“Saat ditemukan, tubuh penyu sudah membengkak dan menimbulkan bau menyengat. Namun tidak terlihat adanya luka fisik di bagian luar tubuhnya,” ujar Ujan, petugas Konservasi Penyu di wilayah tersebut.
Hingga kini, penyebab pasti kematian penyu itu belum dapat dipastikan. Namun, dugaan sementara mengarah pada faktor penyakit atau pencemaran laut, mengingat tidak ditemukan tanda kekerasan.
“Karena bangkai sudah dalam kondisi membusuk, kami tidak melakukan nekropsi untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya,” tambah Ujan.
Penyu yang dilindungi itu akhirnya dikuburkan tak jauh dari lokasi penemuan. Prosesi penguburan dilakukan oleh anggota Pokdarwis, pegiat lingkungan, dan masyarakat setempat.
“Kami bersama warga langsung berinisiatif menguburkan bangkainya agar tidak mencemari lingkungan,” tutur Dedi Kurniadi, salah satu anggota Pokdarwis Minajaya.
Kematian penyu hijau yang sudah mencapai usia produktif itu memunculkan kekhawatiran terkait keberlangsungan populasi spesies langka tersebut di perairan Sukabumi.
“Sangat disayangkan. Ini usia produktif bagi penyu. Kami mengimbau semua pihak untuk meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian laut dan berhenti melakukan aktivitas perburuan atau pencemaran yang bisa mengancam kehidupan penyu,”tandasnya.
Koresponden : PN








