www.onenewsoke.com/
BOGOR, – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) meminta Camat Tamansari agar segera menghentikan kegiatan pembukaan lahan Golf oleh PT Rejo Sari Bumi, Aneka Usaha pertanian AUP unit – Ciomas Bogor, yang berada di wilayah Desa Sukamantri Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor, Rabu (09/07/2025).
Gubernur Dedi Mulyadi turun langsung kelokasi yang diduga penyebab terjadinya banjir yang berada di wilayah Kecamatan Tamansari. Dalam kesempatan ini KDM meminta agar mengkaji dan menganalisa penyebab terjadinya banjir di wilayah Tamansari, kalau terbukti penyebabnya karena adanya pembukaan lahan maka Dedi Mulyadi akan mencabut ijin kegiatan tersebut.
Sementara saat akan di mintai keterangan terkait keluhan warga dengan adanya banjir dan aksi demo yang akan dilakukan oleh warga masyarakat, Camat Tamansari enggan untuk berkomentar dan mengatakan besok saja saya akan memberikan keterangan lebih lanjut sambil meninggalkan awak media.
Ditempat terpisah Mardi salah seorang penggarap mengatakan pendozeran yang dilakukan dilahan 4 hektar ini, termasuk lahan garapan saya sekitar 16000 meter persegi, sejauh ini tidak ada pemberitahuan dari pihak PT PMC, saat akan melakukan kegiatan pendozeran,”ungkapnya.
Sementara kami, Lanjut Ia, ” lebih dulu menggarap lahan ini, saya sendiri dari tahun 1994 dari jamannya Bakortanasda dan ada juga penggarap dari tahun 1997.hampir 30 tahun kami menggarap dari awal menguasai fisik, dari tahun 2021 lahan ini berstatus kuo bersama dengan doktor Lutfi Nasution,”bebernya.
“Kami belum pernah menerima kompensasi apapun dan tidak ada kesepakatan apapun dengan pihak PMC, sebelumnya tidak pernah banjir dikarenakan masih ada tanaman pohon keras masih berdiri kokoh, yang namanya unsur alam pohon kan fungsinya sebagai serapan air,”kesalnya
Masih kata Mardi, “Saya salah satu petani penggarap memiliki program biopori dalam hal ini kami memiliki giat budaya itu ngeruet ngerumat bumi. Yang aktifitasnya bagaimana mana ketika air turun tanaman itu meresap ketanah, kegiatan pertanian sangat membantu dengan adanya lubang – lubang biopori yang dapat meresap air.
“Dengan kondisi begini kan air tidak tumpah kejalan,sehingga menyebabkan kebanjiran khususnya di wilayah Sukaluyu kecamatan taman sari,”jelasnya”
Sebagai penduduk dan warga asli Tamansari dan warga Kabupaten Bogor, saya selalu mengikuti sebagaimana semboyan Bogor, yaitu “Bogor Prayoga, Tohaga Sayaga dan Tegar Beriman, Tentram, Segar, Bersih, Aman dan Nyaman. Dengan pengrusakan lingkungan dan gaya premanisme saya pribadi tidak merasa nyaman, tidak sesuai dengan motto Kabupaten Bogor,”gusarnya.
Lajut Mardi, “Selama adanya pengrusakan seperti ini pemerintah kemana?
nah seharusnya pemerintah hadir ketika adanya perusakan lingkungan ini dan seharusnya pihak terkait mendapatkan sangksi milyar rupiah sesuai undang- undang yang berlaku, namun dalam hal ini banyak saya lihat masih banyak yang gagal faham dan terkesan melakukan pembiaran,”herannya.
“Saya benar-benar tidak terima dengan adanya perusakan alam ini, kemaren juga alam juga sudah marah dengan alam dirusak maka warga terima dampak banjirnya,”kesal Mardi
“Harapan nya kami sebagai warga Kabupaten Bogor mendapatkan perlindungan dari pemerintah,baik unsur muspika maupun unsur muspida.agar warga masyarakat khususnya petani penggarap merasa aman dan nyaman dan dalam hal ini pemerintah seharusnya hadir bagaimana para petani disini mendapatkan perlindungan dan merasa aman dan nyaman, jangan sampai tindakan premanisme dan perusakan lingkungan ini di biarkan saja oleh pemerintah,”ungkapnya
“Sampai detik ini tidak ada pengamanan kepada masyarakat, bahkan saat saya di kroyok Beko dan alat berat semakin membabi buta, masyarakat seolah olah tidak mendapatkan perlindungan dan keadilan dari pemerintah setempat baik unsur muspika maupun pemerintah Kabupaten Bogor,”tandasnya.
Mardi juga meminta kepada Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi agar memberikan sangsi tegas kepada pemerintah Kecamatan Tamansari dan pemerintah Kabupaten Bogor dan bila perlu dimasukkan saja ke barak militer agar mendapatkan pendidikan khusus bagaimana caranya memberikan pelayanan terbaik kepada warga masyarakat.
Koresponden: (B4120N)








