www.onenewsoke.com/
SUKABUMI, – Dengar adanya salah satu warga yang meninggal akibat peluru nyasar, akhirnya Awak Media www.onenewsoke.com/ dan salah satu wartawan yang ada di wilayah Pajampangan, mendatangi rumah korban di Desa Kademangan Kecamatan Surade Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, pada Rabu pagi sekitar pukul 10:54 Wib.

Korban sendiri yang bernama Otib ( 79 ), yang merupakan warga Kampung Cipancur RT 07/02, Desa Kademangan, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi.
Dirinya menjadi korban peluru nyasar dari pemburu babi hutan. Dimana peristiwa itu terjadi di Kampung Cisujen blok Naringgul, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, pada Selasa malam ( 22/4/2024 ), sekitar pukul 23.00 WIB.
Informasi di dapat, korban merupakan petani yang biasa melakukan aktivitas bertani Huma di lahan Perhutani Blok 10 Cisujen, Desa Sumberjaya. Dalam bertani huma nya almarhum ditemani Eem ( 60 ), isterinya, dan kedua saudaranya, Sakim ( 82 ) serta Ibrohim
Ditemui di kediamannya, Eem nampak masih syok. Beberapa kerabat mencoba menenangkannya. Sementara anak perempuannya tak ada di tempat, ia pergi mendampingi almarhum ke RSUD Syamsudin Sukabumi.
Menurut keterangan Eem, insiden tragis itu terjadi pada Selasa ( 22/4/ ) sekira pukul 23.00 WIB. Saat itu Eem dan suaminya (korban) tengah beristirahat di tempat terpisah. ” Saya tidur di saung, sementara suami saya tidurnya diatas saung conat ( saung yang ditinggikan posisinya ), ” kata Eem dengan suara terbata bata.
Masih kata Eem, ditengah kesunyian malam dirinya tiba tiba mendengar suara letusan, dan Eem menganggapnya ada babi hutan yang tertembak. Namun tiba tiba ia mendengar suara rintihan manusia. ” Aduh…umi weya tulungan.., ” kenang Eem menirukan suara rintihan suaminya.
Kaget luar biasa ketika Eem mengetahui suara rintihan itu adalah suara suaminya yang meminta pertolongan. ” Saat itu suami saya sudah berada dibawah, mungkin merangkak lalu terjatuh., ” tambah Eem.
Saat melihat suaminya bersimbah darah, Eem menangis sejadinya sambil memanggil manggil saudaranya, Sakim ( 82 ) dan Ibrohim ( 79 ) yang berada di saung, berjarak puluhan meter dari tempat kejadian. Setelah kedua saudaranya datang menghampirinya, Eem mengaku tak ingat apa apa, tak sadarkan diri.
” Saat itu saya benar benar bingung. Entah apa yang harus saya lakukan. Tiba tiba datang dua orang menggunakan mobil Jeep, ” ujar Ibrohim.
Korban kemudian dibawa menggunakan kendaraan pemburu hingga jalan beraspal, lalu dipindahkan ke ambulan Desa untuk dibawa ke RSUD Jampangkulon. Dan selanjutnya informasi yang diterima www.onenewsoke.com/, dirujuk ke RSUD Bunut untuk dilakukan otopsi dalam.
Kemudian, Rodi ( 58 ), mewakili pihak keluarga menyampaikan, bahwa untuk langkah selanjutnya keluarga korban akan melakukan musyawarah usai anak almarhum tiba dari Sukabumi. ” Ah abdi mah kumaha saena we, leres da ieu mah Kacilakaan namina ge, “ungkapnya.
Sementara’ itu, Kepala Desa Kademangan Hendrik Kurnia mengatakan bahwa Ia menerima laporan adanya kejadian itu pada Rabu pagi sekira pukul 05.00 WIB.
Sementara Kapolsek Tegalbuleud Akp Azhar Sunandar membenarkan adanya kejadian tersebut. ” Benar adanya kejadian itu, namun kasusnya sudah dilimpahkan dan ditangani oleh Polres Sukabumi untuk penyelidikan lebih lanjut,”tandasnya.