One

Ditangan Dian, Gedebong Pisang Disulap Jadi Produk Kuliner Khas Ciemas Dongkrak Ekonomi Lokal

www.onenewsoke.com/

SUKABUMI, – Dengan melimpahnya tanaman pisang di wilayah Kecamatan Ciemas, khususnya di Desa Ciemas Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Dengan kondisi seperti itu, dimanfaatkan seorang ibu rumah tangga dalam upaya meraup pendapatan dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.

Ternyata pemirsa, bukan hanya buahnya yang menjadi komposisi makanan pada umumnya. Namun kali ini pohon pisang juga disulap oleh ibu rumah tangga ini menjadi produk menjadi cemilan yang digemari oleh kalangan masyarakat umum.

Dia adalah Dian Hardiani (48) seorang ibu rumah tangga kelahiran Ciemas yang berhasil menciptakan aneka makanan berbahan dasar dari gedebong pisang. Jenis makanan ringan yang ia kembangkan adalah abon, keripik gedebong pisang dan lainnya.

Sampai saat ini dirinya masih konsen dalam usahanya itu. Naluri wirausaha Dian telah dipraktikkan sejak tahun 2020 silam pasca pandemi covid-19.

Awalnya Dian  tidak mengetahui bagaimana cara pengolahan abon dan keripik gedebong pisang ini menjadi konsumsi produk, meski dalam praktiknya mengalami kesulitan namun tidak menyulutkan niatnya hingga berhenti berkarya.

Awal mula terinspirasi membuat cemilan ini saya pernah melihatnya dikembangkan di daerah lain sehingga saya terinspirasi sendiri. Dari situ masa orang lain bisa saya engga, akhir berulang kali saya mencoba dan alhamdulillah hasilnya seperti sekarang ini,” ungkapnya saat di wawancara di sanggar Sanca (Sagala Olahan Cau) Ciemas, pada  Rabu (05/03/2025)

Menurutnya, tak semua pohon pisang bisa dijadikan cemilan hanya pohon pisang jenis kepok atau sobo yang bisa dibuat abon dan keripik. Jenis lainnya pernah dicoba, tetapi hasilnya tak serenyah pelepah jenis pisang  kepok tersebut. Meski hanya jenis tertentu, dirinya tidak pernah kesulitan mencari bahan baku pohon pisang pilihan terbaik ini.

Peluang usaha gedebong pisang konon sangat diharapkan menjadi penyokong ekonominya, bahkan saat ini cemilan tersebut telah dipasarkan ke daerah Jakarta hingga Batam dengan harga per kilogram abon gedebong pisang dijual 120 ribu rupiah namun keripik gedebong dibandrol seharga 100 Ribu rupiah.

Untuk pemasaran saat ini baru di daerah setempat saja, namun kami melayani pembelian secara online melalui aplikasi facebook. Pemesanan online ini pernah ada yang dari Jakarta dan Batam,” imbuhnya

Dian berharap melalui kerajinan olahan yang ia geluti selama ini bisa mengangkat perekonomian di wilayahnya. Bisa memberdayakan masyarakat lokal, serta menjadi khas  kuliner Kecamatan Ciemas yang mendunia.

Sementara itu, Muspika Kecamatan Ciemas  akan terus menginventarisir inovasi dan kreativitas yang dapat menunjang perekonomian masyarakat diwilayahnya, mulai dari cara pengolahan, pengemasan, hingga dengan pemasaran.

"Kami juga masih banyak keterbatasan dimana produksi abon dan keripik ini masih manual secara tradisional. Namun kami akan berupaya mensinergikan terutama bidang pelatihan, sarana prasarana dan pemasaran agar produk ini bisa dikembangkan," ungkap Usep S saat dikonfirmasi www.onenewsoke.com/

Menurut Usep, produk yang lahir dari karya masyarakat bisa tumbuh dan berkembang lebih pesat. Apalagi daerah Ciemas ini memiliki banyak potensi wisata yang akan menjadi sebuah peluang untuk pemasaran produknya.

Kecamatan Ciemas ini selain berpotensi perkebunan buah mangga tetapi juga berpotensi perkebunan pisang” Ujarnya.

Apabila produk gedebong pisang ini berkembang sambung Usep, maka akan menjadi ikonnya UMKM Kecamatan Ciemas. Untuk itu, pihaknya akan terus mendorong agar produk tersebut semakin dikenal dan diterima di luaran secara luas, bahkan harapan besarnya bisa Go Internasional.

Tinggalkan komentar