www.onenewsoke.com/
SUKABUMI _ Menyikapi informasi yang beredar di lapangan, menyoal harga gas elpiji 3 kilogram yang melebihi harga eceran tertinggi (HET). Ini tentunya menabrak kebijakan pemerintah terkait harga yang sudah ditetapkan di harga Rp 16 ribu per tabungnya.
Menyoal hal itu, akhirnya tim penyelidik Kejaksaan Negeri (Kejari) memanggil Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (HISWANA MIGAS), yang sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, yaitu Yudha Sukmagara, untuk meminta keterangan perihal itu. Dan Yudha pun memenuhi panggilan tersebut pada, Selasa (8/2/22)
Saat di wawancarai Awak Media seputar pemanggilannya itu, Yudha pun menjelaskan
“Saya hadir selaku Ketua Hiswana Migas Kota dan Kabupaten Sukabumi, di mana memberikan keterangan-keterangan penyelidikan kejaksaan perihal elpiji 3 kg. Tadi sudah saya sampaikan alur pendistribusiannya secara jelas. Mulai dari Pertamina kepada Agen, lalu ke pangkalan,” ungkap Kang Yudha.
Yudha tidak menampik dengan persoalan yang terjadi saat ini, memang terjadi di tingkat pengecer atau warung gas elpiji 3 kilogram dijual di atas HET. Kondisi itu, dilihatnya lantaran kurangnya pangkalan-pangkalan hingga ke pelosok-pelosok.
Melihat situasi seperti itu, Yudha pun menegaskan untuk mengikis persoalan disparitas harga tabung gas, pangkalan gas harus ada hingga tingkat RT-RW.
“Setiap tahun sebetulnya pengawasan pendistribusian ini juga dilakukan BPK. Namun untuk ke depan, saya sampaikan diperlukan tim gabungan dalam pengawasan dan menjaga pendistribusiannya, agar tepat sasaran dan tepat guna. Perlu adanya kerja sama mulai Pertamina, Kejaksaan, Hiswana Migas, dan Pemda,” tandasnya.
Lebih lanjut Yudha pun mengapresiasi terhadap Kejaksaan yang sangat peduli dengan situasi yang terjadi menyoal Harga gas di lapangan,
“Kami menyampaikan apresiasi dan mendukung penuh penyelidikan Kejaksaan dalam kasus ini. Sehingga nantinya bisa memperbaiki pendistribusian pemantauan sampai ke tingkat end user untuk kepentingan warga masyarakat. Kami, Hiswana Migas akan selalu siap memberikan keterangan,” pungkasnya. (*)
