SUKABUMI – www.onenewsoke.com/
Apresiasi yang tak terhingga, muncul dari Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Sukabumi Paoji Nurjaman. Menyoal Menteri Sosial Tri Rismaharini yang telah menyambangi rumah bocah (13), penyandang Disabilitas yang menjadi korban penganiayaan. Yang berada di Kecamatan Tegalbuled Kabupaten Sukabumi beberapa hari yang lalu.
Paoji Nurjaman mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap Mensos Risma yang telah mengunjungi bocah 13 tahun yang mengalami penganiayaan dengan jari bagian kukunya di cabut dan bibir atas di bakar oleh tetangganya.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Bu Mensos Risma yang sudah hadir datang jauh-jauh ke Tagalbuleud tanpa ada informasi dari pihak pemerintah dan mendapat kabar sehingga datang ke Sukabumi melalui medsos,” kata Paoji. Dilangsir dari Jurnalsukabumi.com melalui sambungan telpon seluler Minggu (05/12/2021).
Pihaknya mewakili jajaran DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi, yang juga sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan tadi langsung terjun kelapangan sekaligus memberikan bantuan berupa uang dan sembako alakadarnya kepada korban bersama kakeknya mudah-mudahan bermanfaat.
“Saat ini bocah penyandang Disabilitas bersama Kakeknya di bawa oleh Kemensos RI dengan di saksikan oleh Stakeholders, OPD Kabupaten Sukabumi dan Unsur Muspika Tegalbued di bawa naik ke kendaraan untuk dilakukan perawatan di tempat rehabilitasi Yayasan Melati di Jakarta hingga sembuh,”ucapnya.
Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi ini berharap, agar kepada pemerintah cepat tanggap agar senantiasa kejadian ini tidak terjadi kedua kalinya yang menjadi perhatian umum. Adapun terkait dengan hukum untuk pelaku tidak dilihat mampu atau tidak mampunya tetap hukum harus ditegakkan sesuai undang-undang yang berlaku.” pungkasnya.
Sementara itu Camat Tegalbuleud Antono menambahkan pihaknya bersama warga mengucapkan terimaksih kepada Ibu Mensos Risma dan Ibu Hj. Yani Jatnika Marwan serta OPD terkait yang sudah merespon cepat atas kejadian ini dan langsung mendapat penanganan intensif terhadap keluarganya.
“Semoga kakek Miftahudin bersama cucunya alias Ocay korban penganiayaan agar segera lekas pulih dari disabilitasnya serta dapat berkomunikasi dan tumbuh kembang yang layak sesuai usianya,”singkat Camat
Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPIAD) Kabupaten Sukabumi Imam Nuril juga mengunjungi Ocay dan kakeknya secara langsung, Alhamdulillah secara fisik anak membaik dari kuku kakinya kemudian bekas sundutan roko didekat bibir mulai sembuh.
“KPAID mengapresiasi kepada Bu Mensos Risma yang sudah datang ke Tegalbuleud, kita doakan saja ocay dan kakeknya diberikan kesehatan, dilancarkan selama proses rehabilitasi disana untuk bisa pulang kembali dalam keadaan sehat,”tuturnya.
“KPAID Kabupaten Sukabumi berharap tidak ada lagi kasus-kasus kekerasan seperti ini kepada anak di kabupaten sukabumi, anak itu berhak mendaptkan kehidupan yang layak dan berkembang, sehat jasmani maupun rohaninya, terutama hak untuk berpendidikan, yang tentunya itu semua tidak bisa terlaksana jika tidak ada dukungan dari masyarakat maupun dorongan dari pemerintah daerah, kita akan terus berkordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan pengawasan terhadap pemenuhan hak-hak anak di Kabupaten Sukabumi, dan akan bekerja sama dengan elemen masyarakat agar lebih memperhatikan pemenuhan hak-hak anak, sehingga menjadikan Kabupaten Sukabumi ramah dan layak anak,”ungkapnya. (*)
News update





Hukum & Kriminal, NasionalGudang Penimbunan Solar Bersubsidi: Dibongkar Mabes Polri








