SUKABUMI – www.onenewsoke.com/
CIEMAS – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Ciemas, yang masuk Zona Geopark Ciletuh Palabuhanratu pada Kamis malam (18/21). Yang mengakibatkan beberapa titik akses jalan (Mobilitas) warga di wilayah Kecamatan Ciemas lumpuh dan terhambat. Termasuk pesawahan milik warga ratusan hektare terendam jadi korban.
Keesokan harinya, setelah mendengar adanya hal itu. Koramil 0622-15 Ciemas dan Muspika Kecamatan Ciemas lainnya, bergegas turun ke Lokasi kejadian. Dengan hujan hujannya mereka blusukan cek beberapa titik yang banjir akibat hujan yang deras. Sekitar pukul 09:45 Wib, pada Jum’at 19 November 2021.
Dari pantauan Awak Media www.onenewsoke.com/, Koramil 0622-15 Ciemas dan Muslika Ciemas lainnya, turun di lokasi banjir daerah Sawah lega, sekira pukul 09.45 Wib, lokasi yang berbatasan antara Desa Ciwaru, Tamanjaya dan Mekarsakti. Dengan ketinggian air mencapai 1 Meter lebih. Lalu ke beberapa titik lainnya yang terdampak akibat banjir tersebut.
Saat kejadian, ada beberapa titik lokasi yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Ciemas diantaranya ;
1.Jembatan Cidahon dan Jembatan Cikalong sementara jalur jalan Provinsi yang menghubungkan desa Mekarsakti dengan Desa Ciwaru masih bisa dilewati baik oleh kendaraan Roda Dua maupun Roda Empat;
2. Kampung Ranca salak/Jembatan Ki Sohir masih bisa dilewati baik oleh kendaraan Roda Dua maupun Roda Empat;
3. Kampung Cikoneng/Cikoang Desa Tamanjaya, jalan Kabupaten yang menghubungkan jalan antara desa Tamanjaya dengan desa Ciwaru air mencapai lutut orang dewasa belum bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
4. Jembatan Citamiang (jln kabupaten) yang menghubungkan desa Mekarsakti dengan desa Mandrajaya tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat
5. Kampung Bantar Panjang, Citangkil Desa Mandrajaya masih tergenang air
6. Kampung Sidat Desa Ciwaru masih tergenang.
Sertu Ade Setiawan saat di Konfirmasi perihal kejadian tersebut menjelaskan,
“Sebetulnya kejadian seperti ini, bukan kali ini saja. Setiap musim penghujan sering terjadi hal semacam ini, bahkan di tahun 2019 lebih parah lagi. Kerugian material sudah jelas, para petani ladangnya terendam hingga ratusan hektare. Termasuk pula mobilitas warga yang sangat terhambat akibat kejadian ini, “ungkapnya.
"Tentu ini perlu adanya cek dan ricek lokasi oleh pemerintah yang terkait, baik pusat maupun daerah. Sehingga adanya upaya yang di lakukan untuk meminimalisir dampak negatif yang nantinya bisa saja terjadi. Dan mengenai kejadian ini, kami pun dari pihak Koramil 0622-15 Ciemas, sudah melaporkannya ke atasan kami,"beber Sertu Ade Setiawan pada www.onenewsoke.com/
(Redaksi)
Koramil 0622-15 Ciemas Turun ke TKP Banjir, Pasca Hujan Semalaman di Wilayah Geopark Ciletuh
News update

Nasional, TeknologiPemda Sukabumi Raih Apresiasi BRIDA/BAPPERIDA Optimal 2025, dari BRIN
Daerah, Hukum & KriminalDiduga Kuat Pemkab Bogor Langgar Permen PUPR: Jadi Sorotan Tajam Aktivis Lingkungan Hidup

Daerah, Hukum & KriminalUsai Konsumsi Miras: Pemuda 22 Tahun Diduga Perkosa Nenek 85 Tahun








