One

HNSI Kabupaten Sukabumi Lakukan Audiensi Dengan Forkopimda Perihal BL



Sukabumi, www.onenewsoke.com/

Dede Ola, Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Sukabumi, menegaskan saat dirinya melakukan audiensi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda), Kabupaten Sukabumi,”potensi yang ada di Sukabumi harus bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat bukan malah menjadi petaka.

Disampaikan Dede Ola usai lakukan audiensi tersebut di Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Rabu (31/3/21).

Dalam pertemuan tersebut, pihaknya menyampaikan berbagai aspirasi masyarakat nelayan. Di antaranya terkait benur dan potensi yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi.

“Salah satunya sektor perikanan kelautan jenisnya benih-benih lobster, yang mana potensi tersebut sangat melimpah. Hal itu harus bisa dimanfaatkan, jadi potensi yang ada harus meningkatkan kesejahteraan bukan malah menjadi petaka,” ujarnya kepada awak media.

Sesuai kajian dan pengalaman di lapangan, katanya, sebagai nelayan generasi ke empat ini, dari tahun 2012, benur dieksploitasi sampai sekarang tidak habis. Dari hasil kegiatan itu, meskipun baru berjalan beberapa bulan atau belum setahun, tapi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan mencapai ratusan juta rupiah.

“Hasil eksploitasi berjalan 4 bulan, PAD yang dihasilkan hampir mencapai Rp 700 juta. Itu kontributor asli nelayan murni terhadap pemasukan daerah, belum siklus perputaran keuangan yang ada wilayah masyarakat nelayan,” jelasnya.

Ia mengaku prihatin, ketika Pemkab Sukabumi tidak cerdik terhadap potensi ini. Seharusnya, hal itu menjadi potensi unggulan, sehingga bisa bersaing dengan potensi lainnya. HNSI berharap, Pemda membuat undang-undang khusus terakit pengelolaan dan pemanfaatan benih-benih lobster tersebut. Sehingga Kabupaten Sukabumi ini bisa menjadi skala prioritas.

“Walupun sifatnya hanya untuk tes pelaksanaan satu atau dua tahun, tapi tudingan mereka terkait kelestarian kami ingin minta bukti dulu. Kami juga menjaga kelestarian untuk anak cucu,” tegasnya.

Di tempat sama, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara, menambahkan, audiensi bersama HNSI membahas aspirasi mengenai benih benur.

“Sudah kami terima semua aspirasinya. Kebetulan peraturan menteri yang lalu sedang digodok menjadi peraturan menteri yang akan datang. Dan aspirasinya tadi sudah kami buatkan berita acara,” kata Yudha.

Selain itu, Yudha meminta HNSI untuk memberikan surat secara resmi terkait apa saja keluhan-keluhan dan aspirasi HNSI Kabupaten Sukabumi.

“Nantinya kita akan terima surat itu dan kita akan bawa ke DPR-RI untuk dijadikan sebuah masukan dalam pembentukan peraturan menteri yang akan datang itu,” terang dia.

“Ini ada peluang untuk kita memberikan masukan Peraturan Menteri nanti pada saat di keluarkan dan bisa mengakomodir keinginan dari para nelayan. Apalagi kita melihat di Kabupaten Sukabumi ini mempunyai potensi laut yang baik,” tandasnya.(*One/PSN)

Tinggalkan komentar