One

11 Kecamatan Di Kota Bandung Berpotensi Terapkan PPKM

BANDUNG, www.onenewsoke.com/

Guna menekan laju kasus Covid-19, Sebanyak 11 Kecamatan di Kota Bandung berpotensi menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.

Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, Beberapa Kecamatan yang memiliki kasus Covid-19 tertinggi sejak sepekan terakhir bisa melaksanakan PPKM skala mikro, Hal itu sesuai dengan kebijakan Pemerintah Pusat soal PPKM skala mikro 9-22 Februari mendatang, katanya.

“Camat ini sedang mempersiapkan terutama titik yang kasusnya tinggi. Kemarin ada 11 kecamatan. Itu yang kita prioritaskan,” kata Ema, Selasa (9/2/2021).

Adapun berdasarkan analisa Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, sebanyak 11 Kecamatan antara lain, Kecamatan Antapani, Buahbatu, Arcamanik, Coblong, Batununggal, Rancasari, Andir, Bandung Kidul, Sukajadi, Sukasari, dan Ujungberung. 
Kasus Covid-19 tertinggi saat ini sejak 8 Februari 2021, Adalah di Kecamatan Antapani dengan 93 kasus Covid-19.

Ema juga mengatakan, Pemkot Bandung masih menunggu pengajuan PPKM tersebut dari Kecamatan. Sebab dalam PPKM mikro menerapkan kebijakan dari bawah ke atas.

“Kita sekarang masih menunggu, Setelah Kecamatan tersbut ada komitmen dengan seluruh pemangku kepentingan di wilayah kerjanya. Namun begitu, Bukan berarti seluruh Kecamatan melaksanakan PPKM, Karena mungkin kasus Covid-19 antar kelurahannya berbeda”, terangnya. 

Surat Keputusan Wali Kota Bandung akan keluar, Apabila pada Kecamatan terseut sepakat untuk mengajukan PPKM mikro. 

Ema juga mengatakan, Dalam pelaksanaannya Satgas Penanganan Covid-19 tingkat Kecamatan akan mulai mensosialisasikannya secara berjenjang. 

Sosialisasi dilakukan oleh Camat, Satgas ini berjenjang. Camat itu Ketua Satgas di wilayahnya. Fungsi dan perannya sama, bedanya hanya Skala, kata Ema.

Sedangkan untuk Posko, Pemkot Bandung sudah menyepakati akan memanfaatkan kantor RT atupun RW. Terlepas banyak atau sedang dan tidak adanya kasus, tetap harus ada Posko. Karena dalam rangka optimalisasi koordinasi, Fungsinya mencegah semaksimal mungkin”, ungkapnya. 
(*rach).

Tinggalkan komentar