Sukabumi,www.onenewsoke.com/
Ciemas_”TRAKTOR SILUMAN”,yang ramai jadi perbincangan warga Kecamatan Ciemas, khususnya kaum petani beberapa waktu belakangan ini,menimbulkan beberapa spekulasi,selasa (19/01/21)
Ada spekulasi yang berkembang, bahwa “TRAKTOR SILUMAN” itu adalah permainan dari beberapa orang oknum dari Dinas Pertanian
Sebagai pengganti kesalahan akan ketidak- akuratan data penerima bantuan alat pertanian (Alsintan) khussunya Hand Traktor di Kabupaten Sukabumi.
Hal tersebut tidak ditutupi oleh orang dinas pertanian itu sendiri.Sebagaimana yang telah diakui secara langsung oleh Kabid Sarana dan Prasarana Hj.Eli dan juga Kasi Saprasnya Eris,ketika mereka memberikan pernyataan saat rapat dengan beberapa Kelompok Tani di Kantor Kecamatan Ciemas akhir tahun 2020 lalu.Eli mengatakan bahwa memang terdapat beberapa data yang tidak valid, dikarenakan banyaknya data yang harus dikerjakan sedangkan tenaga pekerjanya tidak memadai
Rentetan permasalahan yang dialami Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi sepertinya masih belum akan berhenti.
Dengan adanya “TRAKTOR SILUMAN” menambah daftar panjang masalah yang harus segera diselesaikan oleh Dinas Pertanian.Agar warga dan kelompok tani tidak memandang skeptis akan kinerja mereka.
Bila tidak, Raport merah dinas pertanian dimata masyarakat, akan terus mewarnai prestasi buruk yang telah dilaksanakan dinas pertanian selama tahun 2020 dan awal 2021 ini
Sedangkan kaitan permasalahan “TRAKTOR SILUMAN”,yang berada dikediaman Bapak Dedem 50 Tahun, warga Kampung Kaum,Desa Tamanjaya,Kecamatan Ciemas
Yang kini menjadi polemik, nantinya akan bisa menjaring beberapa pihak yang bermasalah
Dan sangat realistis pula apabila “TRAKTOR SILUMAN”, yang datang secara sembunyi-sembunyi pada waktu tengah malam itu,akan menjadi kunci,untuk membuka kotak rahasia yang selama ini tersimpan dengan rapi dalam kantong para oknum penjarah uang negara tersebut oleh aparat penegak hukum nantinya.
Sebagaimana yang dituturkan Dedem “TRAKTOR SILUMAN” tersebut dihantar oleh orang tak dikenal pada waktu tengah malam,hingga terasa sekali kemisteriusan Sang ‘Kerbau Jepang’ tersebut.
“Terus terang saya tidak mengetahui siapa yang membawa traktor tersebut ke rumah saya, dan saya juga tidak mengerti apa tujuan mereka membawanya kemari pada tengah malam “tutur Dedem pada www.onenewsoke.com/ saat dikonfirmasi keberadaan Traktor tersebut pada tanggal 13/1/21
“Yang jelas saya tidak berani untuk menerima atau menggunakan alat tersebut. Kalau itu memang bantuan dari pemerintah, seharusnya kan ada berita acara serah terimanya dari orang dinas.Kalau caranya seperti ini saya tidak berani, takut ada permasalahan dikemudian hari”lanjut Dedem
“Untuk sementara lebih baik traktor ini diamankan saja di kantor desa,sampai ada kejelasannya dari yang berwenang”tutup Dedem
Gonjang-ganjing pemberian bantuan Alsintan untuk kelompok tani di Kabupaten Sukabumi sebetulnya telah lama menggelinding, tetapi sangat disayangkan pihak dinas kurang peka,serta kurang cepat merespon dan menangani beberapa masalah yang ada di lapangan
Hingga membuat pihak Tipikor Polres Sukabumi turun tangan untuk mengusut kasus tersebut.
Saat Investigasi di lapangan pun,Team media mendapatkan pesan yang perlu disampaikan,dari salah satu tokoh masyarakat petani yang tidak mau disebutkan namanya,perihal Traktor tersebut.Berharap APH dalam kasus ini,bisa untuk mengupas tuntas persoalan tersebut,karena menyangkut bukan hanya kerugian kelompok tani,akan tetapi menyangkut kerugian uang negara,”harapnya.
(Redaksi)








