Sukabumi,www.onenewsoke.com/
Cuaca extrem yang terjadi sekarang ini di pantai palabuhanratu sangat menghambat para nelayan untuk pergi melaut atau cari napkah.Sudah hampir dua bulan ini kehidupan para nelayan di pantai palabuhanratu ini sangat menghawatirkan sekali,dikarenakan mereka masih belum bisa untuk pergi cari ikan dilaut karena adanya cuaca extrem ini,Kamis (14/21)
Menurut keterangan dari Beben,nelayan asal palabuhanratu ini,bahwa cuaca extrem ini sudah berjalan ampir dua bulan lebih.Dan saya sama nelayan lainnya tidak mau memaksakan diri untuk pergi ke laut karena resikonya sangat patal,”tuturnya kepada Awak Media www.onenewsoke.com/.
Dalam hal ini tentu sangat berdampak sekali kepada kehidupan para nelayan juga terhadap harga jual ikan di dermaga palabuhanratu ini .dan jangan heran kalau harga ikan saat ini agak sedikit mahal,karena kebanyakan ikan yang dijual di pasar ikan dermaga palabuhanratu ini berasal dari daerah luar palabuhanratu.
Bukan hanya para nelayan saja yang mengeluh terhadap kondisi sekarang ini,para pedagang eceran ikan pun ikut mengeluh.seperti yang dituturkan Enjang (pedagang eceran ikan) kepada pihak www.onenewsoke.com/.
Bahwa untuk sekarang ini sangat sulit sekali untuk mendapatkan uang lebih yang ada hanyalah rugi.karna harga beli ikannya sangat tinggi dan harga jual ikannya murah dan perlu waktu berhari hari untuk habis terjualnya.
“Kalau bagi saya kata Enjang masalah cuaca extrem tidak begitu fatal,karena ikan masih bisa dibeli di kastorit kastorit yang ada di palabuhanratu,yang fatal justru adanya covid 19 ini, karena wisatawan wisatawan dari luar itu tidak bisa berkunjung ke palabuhanratu.Kalau kita jual ke wisatawan kita bisa dapat untung lebih,”pungkasnya .
Harapan mereka semua semoga kondisi yang sekarang ini terjadi baik itu keadaan cuaca extrem dan covid 19 ini secepatnya berakhir.Dan mereka mengharapkan perhatian dan bantuan pada pihak pemerintah atas kondisi sekarang ini.
Reporter :ASP R1/Abah Asep
